MEDIATANGSEL.COM — Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) tengah mempersiapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk periode 2025–2029 dengan mengusung visi Tangerang Selatan yang Unggul, Inklusif, Inovatif, dan Kolaboratif Menuju Kota Lestari.
Visi tersebut dijabarkan ke dalam lima misi utama yang dirancang untuk menjawab berbagai tantangan pembangunan daerah.
Dalam rapat bersama DPRD, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie menyampaikan bahwa seluruh pandangan fraksi telah dijawab dan pembentukan panitia khusus (Pansus) tengah dilakukan untuk membahasnya lebih lanjut bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Pendidikan: Tambah Unit Sekolah dan Tingkatkan Partisipasi
Salah satu prioritas utama RPJMD adalah perluasan akses pendidikan. Pemerintah menargetkan penambahan unit sekolah baru, khususnya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Saat ini, harapan lama sekolah di Tangsel tercatat sebesar 11,8 tahun. Melalui pembangunan sekolah dan perluasan akses, diharapkan pada tahun 2029 meningkat menjadi 14 hingga 15 tahun.
“Kalau SD relatif sudah cukup, kita ingin memperkuat jenjang SMP. Target kami, minimal ada 7 SMP baru yang dibangun sampai 2029,” ungkap Benyamin.
Kesehatan: Menuju UHC dan Pemeriksaan Gratis
Sektor kesehatan juga menjadi fokus utama. Pemerintah menargetkan pencapaian cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) sebesar 100 persen pada tahun 2029. Capaian ini diharapkan dapat mendorong peningkatan angka harapan hidup masyarakat Tangsel.
“Selain UHC, kita juga mendorong program pemeriksaan kesehatan gratis dan layanan kesehatan berbasis keliling seperti Ngider Sehat Prima, serta peningkatan fasilitas kesehatan lainnya,” jelas Benyamin.
Pengentasan Kemiskinan dan Pelatihan Kerja
RPJMD juga menekankan strategi penanggulangan kemiskinan secara komprehensif. Meskipun target penurunan hanya sekitar 1–2 persen, langkah ini dinilai signifikan karena berdampak langsung pada ribuan warga.
Selain bantuan sosial, Pemkot Tangsel akan mengembangkan program pelatihan kerja serta bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin, khususnya di sektor ekonomi kreatif.
“Kita ingin mereka diberi kail, bukan hanya ikan. Supaya mereka bisa mandiri,” ujar sang Wali Kota.
Statistik Terkini dan Arah Pembangunan
Saat ini, angka kemiskinan di Kota Tangsel tercatat sebesar 2,4 persen dan tingkat pengangguran sebesar 4 persen. Melalui pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan, dan penguatan ekonomi masyarakat, RPJMD ini diharapkan menjadi peta jalan pembangunan Tangsel yang inklusif dan berkelanjutan.
Pemerintah berkomitmen untuk memastikan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah kota, dengan memperhatikan jumlah penduduk usia sekolah dan titik-titik lokasi yang layak secara visibilitas dan kelayakan. [Adv]