MEDIATANGSEL.COM – Wakil Presiden (Wapres) KH Ma’ruf Amin menyampaikan tiga pesan yang perlu diperhatikan demi terwujudnya Pemilu damai, tanpa konflik dan perpecahan karena perbedaan pilihan.
Pesan pertama adalah, kata KH Ma’ruf Amin, elit politik harus mengikuti aturan yang sudah ditentukan, memberikan ide dan gagasan untuk pembangunan, dan bukan malah menyerang lawan politik.
“Sudah ada aturannya Pemilu itu seperti apa. Sudah ada aturan mainnya dan harus juga melakukan etika politik. Pegang teguh etika politik, tidak halalkan segala cara, dan lebih kedepankan politik gagasan, ide-ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan dan menghantam lawan,” katanya mengingatkan.
“Kita harapkan dan serukan supaya elit politik kita bisa kendalikan diri sesuai aturan dan kedepankan etika politik dan juga poltiik gagasan. Kalau itu dipegang, saya kira Pemilu akan aman,” tambahnya.
Pesan kedua, lanjut KH Ma’ruf Amin, penyelenggara Pemilu harus mengawal setiap tahapan Pemilu dan menyelenggarakannya secara tertib sesuai aturan.
“Yang adil, jujur, dan semuanya dijaga dengan baik tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan, ketidakpuasan, atau ketidakpercayaan masyarakat,” ungkap KH Ma’ruf Amin.
Dan yang terakhir atau ketiga, KH Ma’ruf Amin berpesan, masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh berbagai hasutan yang akan menimbulkan perpecahan.
“Ini yang paling berat kan berita bohong ini, hoaks ini. Ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus ambil peran, jaga agar tidak terjadi itu,” pesannya.
KH Ma’ruf Amin kemudian mencontohkan, sebagaimana telah terjadi kerusuhan di Papua yang disebabkan berita bohong atau hoaks tentang isu penculikan anak. Akibatnya ada korban meninggal dunia hingga 12 orang.
“Itu sumbernya hoaks. Apalagi nanti dalam menghadapi Pemilihan Umum,” katanya mewanti-wanti.
Oleh karena itu, KH Ma’ruf Amin juga mengingatkan, mulai sekarang pemerintah dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) perlu mengawasi berita-berita hoaks yang muncul di media sosial (Medsos).
“Jadi berita bohong dibuat sedemikian rupa oleh orang yang ingin memecah belah bangsa. Jadi pemimpin masyarakat, tokoh masyarakat, pemimpin agama, betul-betul mengawal,” pesannya.
Ketiga pesan itu disampaikan KH Ma’ruf Amin dalam sebuah acara di hari kedua kunjungan kerjanya ke Jepang, Senin 6 Maret 2023. Dalam acara ini ia secara khusus mengundang diaspora Indonesia dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa, pengusaha, peneliti, hingga Nahdliyyin, untuk mengikuti Dialog Kebangsaan.
Acara tersebut diselenggarakan pada Senin malam di Peacock Western, Hotel Imperial, Osaka, Jepang. Dialog dipandu oleh Konsul Jenderal RI Osaka Diana Emilla Sari Sutikno sebagai moderator dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
Tiga pesan tersbut disampaikan KH Ma’ruf Amin ketika menjawab pertanyaan dari salah seorang peserta dialog, yang merupakan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Jepang Rauf Abdul Gofar, yang menanyakan bagaimana kiat-kiat bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan perpecahan Pemilu sehingga tetap damai dan tidak menimbulkan konflik. [*]