MEDIATANGSEL.COM – Ditandai dengan pemecahan kendi dan bunyi klakson, Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko meresmikan pengoperasian dua Bus Listrik PT Kaltim Parna Industri (KPI), di Bontang, Kalimantan Timur, Jum’at (3/3/2023).
Usai peresmian, Moeldoko didampingi jajaran direksi PT KPI langsung menaiki bus yang mengaspal di kawasan industri Kaltim Industrial Estate. Bus listrik produksi PT Mobil Anak Bangsa (MAB) itu mengitari area Graha Parna tanpa mengeluarkan suara bising dan tanpa asap.
“Bus listrik ini menggunakan baterai 127kwh, dengan jarak tempuh 150 kilometer,” kata Direktur Utama PT MAB Kelik Irwantoro saat menjelaskan spesifikasi bus.
Setelah tiba kembali di lokasi peresmian, Moeldoko menyampaikan apresiasinya kepada PT KPI yang telah menjadi pionir pengoperasian Bus Listrik sebagai sarana transportasi untuk karyawan. Langkah itu, menurutnya, salah satu wujud tanggung jawab bersama untuk memperbaiki kondisi lingkungan. “Ini demi anak cucu kita nanti,” ucap Moeldoko.
Ia mengatakan, pengembangan kendaraan listrik di Indonesia memiliki dua target. Pertama, mengurangi impor BBM yang saat ini nilainya luar biasa tinggi. Kedua, mewujudkan komitmen Indonesia menuju nol emisi pada 2060.
Untuk itu, lanjut Moeldoko, Presiden Joko Widodo memiliki semangat kuat untuk mempercepat pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Komitmen tersebut diwujudkan dalam bentuk Perpres No 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai , dan Inpres No 7/2022 tentang penggunaan kendaraan listrik sebagai kendaraan dinas pemerintah.
Moeldoko yang juga Ketua Periklindo ini menilai, percepatan pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai juga membutuhkan dukungan dari swasta untuk memicu dan memacu tumbuhnya industri kendaraan listrik di Indonesia.
“Pemerintah memberikan keleluasaan bagi swasta untuk mengembangkan infrastruktur penunjang kendaraan listrik. Agar ekosistem kendaraan listrik di Indonesia bisa cepat berjalan,” ujarnya.
Sementara itu, Presiden Direktur PT Kaltim Parna Industri Hari Supriyadi menyampaikan, pengoperasian bus listrik sebagai sarana transportasi karyawan merupakan satu dari sekian upaya PT KPI dalam mendukung perbaikan lingkungan.
“KPI bukan ingin menjadi yang terdepan, namun ingin mengimplementasikan yang lebih ramah lingkungan, juga ingin berkolaborasi dengan industri produsen dalam negeri untuk menggalang kekuatan industri dalam negeri” tutur Hari.