MEDIATANGSEL.COM – Ketika debu atau partikel sesuatu masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan mengambil bantuan lendir dan batuk untuk membuang sisanya. Sementara beberapa gejala lain juga dapat muncul, seperti rasa ada yang mengganjal di tenggorokan, rasa nyeri di dada, batuk kering, batuk berdahak, nyeri di tenggorokan, dll.
Menurut WHO, penyakit asma menyebabkan saluran napas pasien menyusut dan situasinya bisa menjadi berbahaya jika debu, serbuk, atau partikel lain apa pun terperangkap di dalamnya. Karena itu ada banyak kesulitan bernafas dan bisa ada risiko kematian pasien.
Bagaimana cara membersihkan paru-paru dan tenggorokan?
Jika ingin membersihkan tenggorokan dan paru-paru, maka Anda bisa menggunakan bantuan yoga. Sebuah penelitian yang diterbitkan di NCBI mengatakan bahwa dengan melakukan beberapa pranayama, benda-benda yang terperangkap di dalam bisa keluar dan jalan napas bisa rileks. Karena itu tenggorokan dan paru-paru akan bisa dibersihkan dari dalam.
Langkah Kapalbhati Pranayama
- Pertama-tama, duduklah di Sukhasana dan luruskan tulang belakang.
- Pertahankan telapak tangan Anda di atas lutut dengan memutar ke arah langit.
- Sekarang ambil napas dalam-dalam dari perut.
- Setelah itu, sambil menghembuskan napas sepenuhnya, gerakkan perut ke dalam.
- Setelah menghembuskan napas sepenuhnya, rilekskan perut dan isi napas di dalamnya.
- Tarik napas dan hembuskan seperti ini 20 kali dan selesaikan satu putaran Kapalbhati Pranayama. Setelah itu, pejamkan mata dan istirahat sejenak lalu selesaikan dua putaran berikutnya.
Langkah Bhastrika Pranayama
- Duduk di Vajrasana atau Sukhasana dan jaga agar tulang belakang tetap lurus.
- Kemudian kepalkan kedua telapak tangan dan jaga agar tetap di udara sama dengan bahu.
- Setelah itu, tarik napas dalam-dalam sebanyak mungkin dan buka kepalan tangan dengan mengangkat tangan lurus di atas kepala.
- Lalu kembalikan tangan sejajar dengan bahu, tutup kepalan tangan dan buang napas dengan sedikit tenaga.
Selesaikan satu putaran dengan melakukan ini sebanyak 20 kali dan istirahat.
Namun demikian, orang yang memiliki riwayat jantung perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Sebab kedua pranayama tersebut mengirimkan energi tinggi di dalam tubuh, yang memengaruhi tekanan darah dan jantung. Itu sebabnya orang yang sakit jantung atau bermasalah dengan masalah tekanan darah tinggi dan rendah, mereka harus mengikuti nasihat ahli sebelum melakukan pranayama ini.