MEDIATANGSEL.COM – Jawabannya nanti dulu. Sebelum kita masuk lebih jauh ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu nama2 benteng yg perna ada di wilayah seputaran Jabodetabek.
Kemungkinan masyarakat kita hanya mengetahui bahwa benteng yg ada di wilayah Jabodetabek hanya seperti yg ada dalam tulisan2 buku sejarah nasional yg sering kita baca. Seperti Benteng Surosowan di Banten, Benteng Tangerang dan Fort Pajajaran di hulu sungai Cisadane dan Ciliwung. Tapi tahu kah kita jika benteng-benteng tersebut banyak bersebaran diberbagai titik lokasi yg ada di Jabodetabek?
Nah pada artikel ini sy akan menyebutkan beberapa nama benteng yg perna eksis di jaman kolonial Belanda (VOC) yg perna memainkan perannya dalam kolonialisasi Belanda saat itu.
Benteng-Benteng tersebut pada umumnya dibangun di daerah aliran2 sungai yang ada di wilayah Batavia, Meester Cornelis dan Buitenzorg, seperti:
Benteng Batavia, Benteng Meester Cornelis (Jatinegara), dan Benteng Fort Tanjoeng (Pasar Rebo).
Benteng2 tersebut semuanya dibangun di aliran sungai Tjiliwong.
Kemudian di aliran sungai Tjilengsi dibangun juga benteng di muara yaitu Benteng Bekasi (Fort Bekasi).
Benteng berikutnya dibangun di hulu sungai Tjitaroem di Karawang (Fort Tandjoeng Poera). Sedangkan benteng-benteng lainnya di Tjisaroe dan di Soekaboemi dibangun di jalur lalu lintas (pergerakan) militer VOC.
Lantas bagaimana dengan aliran Sungai Tjisadane, apakah ada juga benteng di sana yang didirikan oleh VOC?
Justru di sinilah BAB itu akan kita mulai.
Tarik napas dalam2. Wuusss…
Pembangunan benteng-benteng zaman dahulu (sejak era Portugis) awalnya dibangun disekitaran pantai (sekitar pelabuhan atau muara sungai). Namun sejak era pemerintahan Belanda (VOC), benteng-benteng mulai dibangun di wilayah pedalaman. Awalnya mengikuti jalur navigasi pelayaran sungai kemudian bergeser ke jalur lulu lintas pergerakan militer.
Nah, khususnya di daerah aliran Sungai Tjisadane, setelah Benteng Tangerang selesai dibangun, VOC kemudian membangun benteng yg sangat kokoh di daerah Buitenzorg tepatnya wilayah hulu Sungai Tjisadane yang dikenal dengan Benteng Ciampea.
Kenapa benteng yg kokoh harus dibangun di sana?
Seperti kita ketahui Tjiampea adalah kota pertama yg terbentuk di hulu sungai Tjisadane. Dan di sana terdapat juga kota tua yg eksistensinya sudah dipublikasikan oleh Josch Rach pada tahun 1710.
Melihat kemajuan yg begitu pesat di wilayah Tjiampea saat itu dng bermunculannya Land-Land baru seperti Dramaga, Lewiliang, Jasinga dan Tjigoedek, maka pada tahun 1710 VOC membangun benteng di Tjiempea yg dikenal dengan Fort Tjiampea.
Tapi nanti dulu…tahukah kita jauh sebelum Fort Tjiampea dibangun oleh VOC terlebih dahulu VOC membangun benteng yg sangat kokoh di wilayah Tangerang Selatan, tempat tinggal Beta sekarang.
Pasti belum banyak yg tau.
Sampora. Ya Sampora. Nama benteng yg berlokasi di wilayah adminstrasi Kota Tangerang Selatan sekarang. Kok bisa bang? Sampora kan nama wilayah yg masuk dlm administratif Kab.Tangerang? Beta tau itu. Tapi pada jaman kolonial Belanda Land Sampora mencakup wilayah seberang Sungai Tjasadane sampai ke wilayah Tjelitrang (Cilenggang sekarang). Dan di wilayah inilah kemudian sekitar tahun 1705 VOC mendirikan benteng pertahanannya yang disebut dengan Fort Sampora (sekarang PTPN).
Fort Sampora dibangun usainya pembangunan kanal Mookervaat 1687 oleh Cornelis Van Mook yg menghubungkan antara Tangerang dan Batavia. Dengan adanya kanal ini maka arus hubungan antara Tangerang dan Batavia semakin terbuka. Menyebabkan banyak tuan-tuan tanah dari Batavia yg membeli lahan di Tangerang dan membuka land-land baru di Tangerang.
Land-Land tersebut awalnya hanya seputaran wilayah Tangerang. Seperti Land Tjiledoek,Tjikokol,Tjipondoh, dll. Namun lambat laun meluas hingga ke wilayah Serpong dan Tjisauk. Dan untuk mengamankan batas2 wilayah teritorial VOC yg berada di sisi sebelah timur Sungai Tjisadane yg berbatasan langsung dng batas teritorial kesultanan Banten di sisi sebelah Barat Sungai Tjisadane, maka VOC kemudian mendirikan benteng pertahanannya di Serpong dengan nama, Fort Sampora.
Di Benteng Serpong inilah basis pertahanan VOC yang paling kuat sebelum di tahun 1670 Benteng Tjiampea dibangun sebagai jangkar pertahanan ketika para militer VOC melakukan eksplorasi ke wilayah barat mengikuti sungai Tjianten, sungai Tjiaruteun dan sungai Tjikaniki. Fungsi Benteng Sampora ini juga untuk melindungi para pedagang VOC yang melakukan transaksi melalui navigasi perairan hingga ke hulu Sungai Tjisadane di Tjiampea.
Maka dengan demikian sebagai warga Tangerang Selatan patut berbangga hati jika di wilayahnya dahulu juga perna meninggalkan jejak2 peradaban sejarah masa pemerintahan kolonial Belanda. Namun kebanggan tersebut hendaknya tidak hanya sampai pada menangguk pujian semata. Harus ada upaya yg serius dari pemerintah dan masyarakatnya untuk terus menggali sejarah peradaban masa lalunya agar sinergitas pembangunan wilayahnya tidak bertumpuk pada kegiatan serimonial2 semata dng mengusung slogan2 semu yg semakin mengaburkan fakta sejarah sesungguhnya dengan dalih, “Kota Yang Cerdas”…. ***
Wallahu a’alam bishawab
Nun Walqolami Wama Yasturun
Semoga Manfaat.
Oleh: Agam Pamungkas Lubah
Padepokan Roemah Boemi Pamoelang
25 Juli 2022