MEDIATANGSEL.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar kegiatan Penyerahan SK Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekolah Jenjang TK, SD, dan SMP Tahun 2024 di Gedung G Politeknik Keuangan Negara STAN, Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, Rabu (31/01/2024).
Secara simbolis, peresmian penyerahan SK tersebut dilakukan langsung oleh Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie.
Kegiatan tersebut tampak berlangsung dalam suasana resmi namun santai dan penuh kecerian. Bagaimana tidak, saat memberikan sambutan, Benyamin sempat melontarkan beberapa candaan.
“Tadi saya nanya, Guru Tidak Tetap, apa kadang-kadang jadi murid kali, ya? Guru Tidak Tetap, pagi jadi guru, malam ngasuh cucu kali gitu, ya?” kata Benyamin mengeluarkan jurus agar suasana tidak tegang.
Upaya Benyamin berhasil. Candaannya itu ternyata mampu membuat ribuan GTT dan PPT yang hadir riuh tertawa.
Bahkan saat akan memulai sambutan, Benyamin sempat melontarkan pantun yang tak kalah menggelitik.
“Kepiting membawa kerang
Kerang dicapit makan rambutan
Pasang kuping yang terang
Benyamin mau sambutan.”
Demikian pantun pembuka Sang Wali Kota yang diselingi koor “Cakeeep” dari para hadirin dan gelak tawa serta tepuk tangan di akhir pantun.
Sepertinya Benyamin sadar, alih-alih berlangsung membosankan sebagaimana biasanya seremoni, kegiatan tersebut memang seharusnya berlangsung dalam suasana ceria.
Pasalnya, sebanyak 1.890 GTT dan PTT kini mendapat kepastian kontrak kerja setidaknya untuk satu tahun ke depan.
“SK ini adalah memperpanjang ikatan pekerjaan antara pemerintah kota dengan para guru dan pegawainya untuk satu tahun ke depan. Saya berharap dengan penyerahan ini mereka akan bekerja dengan tenang karena mereka sudah ada kepastian,” terang Benyamin.
Kabar gembira lainnya adalah, selain mendapat perpanjangan kontrak kerja selama setahun, para GTT dan PTT itu juga akan punya kesempatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
“Nanti mereka tetap akan mendapat kesempatan untuk mengikuti tes CPNS, PPPK, dan sebagainya. Tetapi sebelum itu kontrak kerjanya terus kita perpanjang,” tegas Benyamin.
Dia juga menegaskan, pembangunan di bidang pendidikan memang menjadi salah satu program prioritas dari Pemkot Tangsel di bawah kepemimpinannya.
Oleh karena itu, Pemkot Tangsel juga telah menyediakan bantuan biaya pendidikan bagi guru dan murid.
“Kita tahun anggaran ini menyiapkan 1.000 sarjana untuk guru-guru yang mau naik kelas pendidikannya, dari hanya SMA kita [beri kesempatan] jadi sarjana. Kita sudah bekerja sama dengan perguruan tinggi di tingkat Kota Tangerang Selatan,” ungkap Benyamin.
“Kita juga menyiapkan 5.000 beasiswa untuk anak-anak yang tidak diterima di SMP Negeri. Silakan bersekolah di SMP Swasta, tapi biaya personalnya itu di-cover oleh APBD, bantuan pendidikan,” tambahnya sambil merinci bantuan biaya yang akan diberikan sebesar Rp1,8 juta per anak. [*]