MEDIATANGSEL.COM – Jelang pesta demokrasi Pemilu 2024 di negara yang berpenduduk mayoritas Muslim ini, menjaga keamanan dan ketertiban ummat menjadi sangat penting untuk menjaga suasana damai.
Hal itulah yang disampaikan Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq saat memberikan kajian subuh di Masjid Assalam Kelurahan Pondok Karya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (12/11/2023).
“Dengan keamanan kita bisa melaksanakan perintah Allah dengan nyaman, tentram, tanpa gangguan. Karena dengan keadaan amanlah kita bisa melaksanakan shalat dengan khusyuk, berjamaah menjadi syiar, dan seterusnya. Dengan situasi dan kondisi yang aman, kita bisa melaksanakan berbagai aktivitas, baik yang ada hubungannya dengan Allah secara vertikal (hablum minallah) ataupun hubungannya dengan sesama manusia (hablum minannas) secara horizontal,” kata Kompol Bambang AS dalam tausiyahnya.
Lebih jauh, Kompol Bambang AS mengutip kisah Nabi Ibrahim alaihi as salam (AS) untuk memberikan gambaran betapa pentingnya keamanan dalam kaitan meningkatkan keimanan ummat.
“Nabi Ibrahim pertama kali datang ke Kota Mekah, masuk ke Kota Mekah, yang dibicarakan bukan masalah meningkatkan iman, bukan bagaimana cara meningkatkan ibadah, tapi bagaimana di wilayah Mekah ini bisa keamanannya tumbuh, tingkat keamanannya tinggi,” ungkapnya.
“Bagaimana aman dulu yang dibangun pada saat Nabi Ibrahim masuk ke Kota Mekah. Kenapa? Kalau rasa aman sudah tercipta, insyaa Allah, jamaah semua, ummat semua, bisa meningkatkan keimanan,” Kompol Bambang AS menambahkan.
Tak lupa dia juga mengingatkan tinggal 92 hari menuju hari pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024. Dia berharap jamaah Masjid Assalam dapat memanfaatkan hak demokratisnya dengan sebaik mungkin.
“Kami mengimbau agar para jamaah aktif berpartisipasi menggunakan hak politiknya agar pelaksanaan pesta demokrasi ini tidak sia-sia. Keterlibatannya bukan hanya sekadar memilih, namun kami harapkan para jamaah juga terlibat dalam pengawasan dan pemantauan agar pemimpin terbaik bisa dipilih murni dengan dukungan mayoritas rakyat di wilayahnya, sehingga semua dapat sesuai dengan harapan dan aspirasi para jamaah semua,” pesan Kompol Bambang AS.
Namun demikian, dia juga mengingatkan agar jika ada perbedaan pilihan maka hal itu tak perlu menjadi pertentangan yang justru dapat memecah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Kami mengajak kepada para jamaah untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, menjaga kerukunan umat beragama (ukhuwah wathoniyah, insaniyah, basyariyah)…. Mari bersama bersatu padu menghindari cara hasut menghasut, mengadu domba, menebar fitnah, hoaks, ujaran kebencian atau hate speech, dan segala aktivitas yang mengganggu ketertiban umum dan kerawanan sosial selama Pemilu 2024 berlangsung,” katanya.
“Biasanya dalam pelaksanaan Pemilu akan terjadi perbedaan pendapat dan pilihan politik yang beragam. Namun, persatuan dan kesatuan harus tetap kita jaga dan semuanya harus dilandasi oleh kasih sayang kepada Allah SWT,” imbuh Kompol Bambang AS.
Selain itu, Kompol Bambang AS juga mengajak para jamaah untuk sama-sama menjaga rumah Allah, masjid, sebagai rumah ibadah bukan sebagai panggung politik, karena Dewan Masjid Indonesia pun sudah mengeluarkan keputusan melarang menjadikan masjid sebagai tempat aktivitas politik.
Demikianlah Kompol Bambang AS mengungkapkan tentang pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban ummat jelang Pemilu 2024. Dengan demikian dapat kemudian muncul kesan yang harus selalu dipegang oleh kaum Muslimin bahwa agama Islam adalah agama penuh cinta damai, penuh rahmat, atau rahmatan lil alamin.
“Kami dari Polri, sejak awal dan jauh-jauh hari sampai tahun depan, siap mengamankan semua rangkaian kegiatan sebelum, saat, maupun pasca kegiatan pesta tersebut,” tegas Kompol Bambang AS. [*]