MEDIATANGSEL.COM – Kapolsek Pondok Aren, Polres Tangerang Selatan (Tangsel), Kompol Bambang Askar Sodiq, menjadi khotib dan imam shalat Jumat di SMA Pembangunan Jaya, Jumat (20/10/2023).
Dalam khutbahnya, Kompol Bambang AS mengangkat tema dampak negatif kasus bullying atau perundungan yang melibatkan anak-anak usia sekolah.
Mengawali khutbahnya, perwira menengah polisi berpangkat melati satu tersebut juga menekankan kepada kaum Muslimin khususnya bagi para penuntut ilmu bahwa menuntut ilmu harus digandengkan dengan akhlak yang mulia. Terlebih kepada para dewan guru yang menyeru kepada anak didiknya tentang hal kebaikan dan menjadi sorotan kepada masyarakat akan kegiatan keseharian dan muamalahnya.
“Nasihat tersebut dari seorang ulama yaitu Syekh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin Rahimalloh beliau berkata seorang penuntut ilmu jika tidak menghiasi diri dengan akhlak yang mulia maka tidak ada faedah menuntut ilmunya,” kata Kompol Bambang AS
Kompol Bambang AS juga menjelaskan banyak dampak negatif yang mengiringi kasus bullying, terutama bagi korban. Ada yang berdampak ringan berupa trauma hingga dampak berat berujung kematian, contohnya: siswa SD di Palangka Raya mengalami trauma karena sering mengalami perundungan di sekolah; siswa MTsN di Blitar tewas di dalam kelas usai di-bully kawannya sendiri; siswa MTs tewas setelah dianiaya sembilan teman sekolahnya di Kotamobagu, Sulawesi Utara; dan siswa SD gantung diri gara-gara sering di-bully tidak punya ayah.
Bahkan ada pula dampak negatif bullying yang menyebabkan korbannya menjadi sulit mengendalikan emosi atau menjadi beringas, contohnya: siswa SMA di Banjarmasin tikam teman imbas sering di-bully dan siswa SMP di Temanggung bakar sekolah karena kerap di-bully.
“Untuk mencegah semakin maraknya kasus-kasus seperti itu sekaligus untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, tidak ada kata terlambat untuk selalu menggetarkan kebaikan memasifkan hal positif mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekolah serta keluarga,” demikian pesan Kompol Bambang AS.
Kegiatan menjadi khotib dan imam shalat Jumat itu adalah bagian dari program Shalat Jumat Keliling Polsek Pondok Aren.
“Kegiatan Shalat Jumat Keliling dimaksudkan untuk mempererat silaturahmi antara polisi dan masyarakat,” terang Kompol Bambang AS.
Sementara tujuannya adalah sebagai bukti nyata bahwa negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Mantan Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno Hatta ini menerangkan, hal itu sengaja dilakukan untuk memberikan bukti bahwa pihak kepolisian dekat dengan masyarakat termasuk para pelajar.
Dengan demikian, imbuhnya, tugas kepolisian akan semakin mudah ketika akan memberikan imbauan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) guna mencegah terjadinya tindak kejahatan atau pidana, khususnya bullying. [*]