MEDIATANGSEL.COM – Polsek Pondok Aren, Polres Tangerang Selatan (Tangsel), telah memeriksa sejumlah saksi terkait musibah kecelakaan kerja yang terjadi pada proyek pembangunan turap Kali Serua yang memakan korban jiwa dan luka-luka.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq, menjelaskan saksi yang diperiksa termasuk dari pihak PT Cahaya Kintamani sebagai perusahaan yang menangani proyek program normalisasi Kali Serua tersebut.
“Hasil penelusuran kami proyek ini sudah digarap selama sekitar dua bulan dan selama ini ternyata para pekerja di sana tidak dibekali APD atau alat pelindung diri untuk keamanan yang memadai,” kata Kompol Bambang AS menjelaskan hasil pemeriksaan sementara kepada redaksi Mediatangsel.com, Jumat (06/10/2023) malam.
Mantan Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno Hatta itu menegaskan pihaknya serius mengusut kasus yang menyebabkan seorang pekerja meninggal dunia ini.
Diketahui sebelumnya, proyek infrastruktur turap Kali Serua telah merenggut korban satu orang pekerja dinyatakan tewas dan tiga orang lainnya luka-luka saat sedang merakit konstruksi besi cakar ayam, Jumat (06/10/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Villa Bintaro Regency Blok I RT 009/012, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.
“Korban meninggal dunia atas nama Suherman, 39 tahun,” ungkap Kompol Bambang Askar Sodiq.
Kompol Bambang AS menambahkan, tiga pekerja yang mengalami luka-luka adalah Rahmat, Hamzah, dan Zaenal Arif. Keempat korban dibawa ke Rumah Sakit Bakti Asih, Ciledug, Kota Tangerang.
Menurut Kompol Bambang AS, program pekerjaan normalisasi Kali Serua dengan luas garapan sekitar 600 meter sejak dua bulan yang lalu digarap oleh PT Cahaya Kintamani dengan penanggung jawab atas nama Ruhendi Rusli.
“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara,” jelas Kompol Bambang AS.
Kompol Bambang AS mengakui sebenarnya ada satu korban susulan. Seorang pekerja terjatuh ketika mengangkat korban tewas ke mobil pickup menuju rumah sakit.
“Jadi dia hanya lecet bukan karena kejadian normalisasi tapi karena jatuh saat ngangkat korban ke mobil,” katanya. [*]