MEDIATANGSEL.COM – Pengelolaan parkir di Rumah Sakit Umum (RSU) Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), mulai memanas. Pihak pemenang lelang, PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI) meminta agar Ormas segera angkat kaki dari pengelolaan parkir di sana.
Berdasarkan data pengumuman lelang Sistem Pemilihan Calon Mitra Sewa (Sipencatra) RSUD Kota Tangsel, PT BCI mengajukan nilai penawaran sebesar Rp250 juta dengan masa sewa selama 3 tahun. Perusahaan itu beralamat di Kompleks Pinang Griya Permai, Jalan Nuri Nomor 152 D, Kota Tangerang.
Lahan parkir RSU saat ini memiliki luas lahan 2.782 meter dengan kapasitas ratusan motor dan puluhan unit mobil. Pengelolan parkir selama ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat sekitar yang bekerja sama dengan kelompok Ormas.
Pemenang lelang PT BCI telah meminta semua pihak yang mengelola parkir segera angkat kaki dari RSU Pamulang. Bahkan, PT BCI sampai menyurati ketua salah satu Ormas guna memeringati agar massanya tak lagi mengurus lahan parkir di sana.
Pada isi surat yang terregistrasi BCI-SP/003/VIII/2023 itu, PT BCI mengaku telah sah memenangkan tender Pemilihan Mitra Sewa Parkir RSU Kota Tangsel dengan nomor 000.1.11/12/PPMS/2023 pada 2 Agustus 2023.
“Dengan tidak mengurangi rasa hormat, kami ingin meminta bantuan kepada Bapak Ketua Organisasi Masyarakat Pemuda Pancasila untuk menyampaikan kepada para anggota Pemuda Pancasila yang saat ini melakukan kegiatan perparkiran di RSU Tangsel agar menghentikan kegiatan tersebut,” bunyi surat resmi tersebut, dikutip Selasa (22/08/2023).
Pengukuran untuk pemasangan fasilitas perparkiran mulai dilakukan di lokasi. Meski begitu, Ormas tetap bertahan melakukan aktivitasnya di pintu masuk RSU. Benturan bukan mustahil terjadi, sebab pihak Ormas menduga tak ada transparansi dari proses lelang yang memenangkan PT BCI. Apalagi perusahaan tersebut punya rekam jejak tak baik.
Dari penelusuran, rupanya PT BCI pernah memiliki catatan buruk, yakni saat mengelola lahan parkir RSUP Fatmawati, Jakarta. PT BCI ketika itu mengalihkan pengelolaan parkir kepada pihak lain yang bukan perusahaan perparkiran. Fakta itulah yang kian memantik bara konflik antara PT BCI dan pihak Ormas.
Jika perselisihan tak juga diselesaikan, maka konflik fisik bisa kapan pun meletus. Ormas PP yang memiliki ribuan kader di Tangsel akan berhadapan dengan PT BCI yang diduga berisi oknum aparat dalam jajarannya.
Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan sempat bicara soal pengelolaan parkir di RSU Pamulang. Dia meminta perusahaan merangkul pemuda Ormas untuk berperan dalam mengelola perparkiran. Hal itu disampaikannya saat menghadiri acara Ormas PP di kawasan Intermark Serpong.
“Kalau memang ada teman-teman yang bisa mau kerja di situ, coba rangkul perusahaannya, rangkul PP yang berkiprah lama. Tapi kalau misalkan orangnya tidak mau diatur, menyalahi aturan, ya jangan, jangan dipaksakan. Tapi banyak kok pemuda-pemuda, kader yang luar biasa mau bekerja di PP banyak. Masuk PP itu kan supaya berhimpun, mengembangkan diri,” ujarnya.
Saat dihubungi terpisah melalui sambungan telepon, panitia pemilihan mitra sewa tak bersedia menberikan penjelasan dengan alasan menunggu arahan pimpinan. Namun saat dikonfirmasi berikutnya, nomor pihak panitia tak juga merespon. ***