MEDIATANGSEL.COM – Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie dengan tegas memerintahkan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel untuk memanggil kontraktor proyek pembangunan turap Kali Serua segmen Perumahan Villa Bintaro Regency RW 06, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren, atas terjadinya peristiwa yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka.
Benyamin Davnie mengatakan turut prihatin atas kejadian musibah tersebut. Dia berharap peristiwa seperti ini jangan sampai terjadi lagi di kemudian hari.
“Dinas DSDABMBK perlu memanggil kontraktor proyek dan warga setempat untuk menemui dan diskusi problem musibah tersebut,” kata Benyamin Davnie, Jumat (06/10/2023).
Sementara Kepala DSDABMBK Robbi Cahyadi dan Kepala Bidang Sumber Daya Air Eka Pribawa mengatakan telah mengunjungi para korban di Rumah Sakit Bakti Asih Ciledug dan menyatakan turut berbelasungkawa atas korban meninggal dunia.
Selain itu DSDABMBK Kota Tangsel juga telah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit agar korban luka-luka ditangani dengan semaksimal mungkin.
Diketahui sebelumnya, proyek infrastruktur di Kota Tangsel telah merenggut korban satu orang pekerja dinyatakan tewas dan tiga orang lainnya luka-luka saat sedang merakit konstruksi besi cakar ayam pada proyek program normalisasi Kali Serua, Jumat (06/10/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Peristiwa tersebut terjadi di Perumahan Villa Bintaro Regency Blok I RT 009/012, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel.
“Korban meninggal dunia atas nama Suherman, 39 tahun,” ungkap Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq.
Kompol Bambang AS menambahkan, tiga pekerja yang mengalami luka-luka adalah Rahmat, Hamzah, dan Zaenal Arif. Keempat korban dibawa ke Rumah Sakit Bakti Asih, Ciledug, Kota Tangerang.
Menurut Kompol Bambang AS, program pekerjaan normalisasi Kali Serua dengan luas garapan sekitar 600 meter sejak dua bulan yang lalu digarap oleh PT Cahaya Kintamani dengan penanggung jawab atas nama Ruhendi Rusli.
“Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara,” jelas Kompol Bambang AS.
Selain itu, sejumlah saksi juga sudah dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Sementara di sekitar lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi.
Kompol Bambang AS mengakui sebenarnya ada satu korban susulan. Seorang pekerja terjatuh ketika mengangkat korban tewas ke mobil pickup menuju rumah sakit.
“Jadi dia hanya lecet bukan karena kejadian normalisasi tapi karena jatuh saat ngangkat korban ke mobil,” katanya. [Dmy]