MEDIATANGSEL.COM – Menyebut sekolah sebagai rumah kedua bukan sekadar jargon di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Tangerang Selatan (SMPN 2 Tangsel).
Di bawah kepemimpinan Kepala Sekolah Aa Suprayogi, sekolah yang berdiri sejak tahun 1974 ini konsisten membangun lingkungan belajar yang bersih, nyaman, dan berorientasi pada prestasi.
Terletak di Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat Timur, SMPN 2 Tangsel menjadi salah satu sekolah tertua dan paling diminati di Tangerang Selatan.
“Prinsip saya, sekolah harus seperti rumah bagi siswa,” ujar Suprayogi, Rabu (14/05/2025).
Sejak menjabat pada 2022, ia menginisiasi berbagai perubahan: taman hijau, kolam kecil, hingga penataan pengelolaan sampah yang lebih disiplin. Tempat sampah dipusatkan di satu titik, dan siswa didorong membawa tumbler sendiri demi mengurangi sampah plastik.
“Kita ingin membiasakan siswa hidup bersih dan bertanggung jawab terhadap lingkungan,” tambahnya.
Tak hanya soal kebersihan, SMPN 2 Tangsel juga aktif membangun budaya sekolah yang dinamis. Setiap Jumat, kegiatan tematik seperti salat dhuha, senam pagi, makan sehat, dan literasi rutin digelar.
“Program Jumat tematik membuat suasana sekolah lebih hidup dan menyenangkan,” bebernya.
Dengan 1.415 siswa, 30 rombongan belajar, dan dukungan lebih dari 60 guru (terdiri dari ASN dan P3K) sekolah ini menghadapi tantangan daya tampung tiap tahun ajaran. Namun, antusiasme masyarakat terus meningkat, menunjukkan kepercayaan publik terhadap mutu pendidikan di SMPN 2 Tangsel.
Di bidang prestasi, siswa SMPN 2 Tangsel tak kalah bersinar. Tim futsal meraih juara satu di ajang antarsekolah tingkat SMP-SMA, sementara cabang pencak silat dan karate juga menyumbang medali dari tingkat kota hingga internasional.
Nama seperti Shakira (juara 1 O2SN Ciputat Timur cabang karate) dan Zahira (juara 2 pencak silat) menjadi kebanggaan sekolah.
Ekstrakurikuler seperti pencak silat, futsal, dan karate menjadi andalan, dengan pelatih seperti Pak Teddy dari Subakugai School turut membina potensi siswa.
Terkait program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG), sekolah masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Sementara itu, siswa didorong membawa bekal dari rumah sebagai bagian dari pembiasaan hidup sehat.
“Sekolah ini bukan hanya tempat belajar, tapi ruang tumbuh yang nyaman dan penuh kedisiplinan,” tutup Suprayogi.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen pada kebersihan serta prestasi, SMPN 2 Tangsel membuktikan bahwa sekolah bisa menjadi rumah kedua yang menginspirasi masa depan. [*]