MEDIATANGSEL.COM – Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) Tahun 2025 tingkat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) resmi digelar pada Rabu (21/05/2025), bertempat di SMPN 17 Kota Tangsel, Pamulang.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni, mengatakan salah satu kewajiban dunia pendidikan adalah memberikan ruang berekspresi kepada siswa yang memiliki potensi, minat, dan bakat. Maka dari itu dia berharap ajang O2SN ini dapat menjadi ajang seleksi untuk mendapatkan siswa yang berpotensi menjadi generasi muda berprestasi.
Tujuan kegiatan ini, lanjut Denden, jangka pendeknya adalah menemukan para juara. Sementara jangka panjangnya adalah memberikan bekal kepada para siswa yang berkompetisi agar memiliki karakter yang kuat dalam menghadapi kehidupan nyata.
“Kan dalam pertandingan butuh motivasi, butuh semangat, butuh sportivitas, dan butuh mental yang kuat. Artinya tidak putus asa ketika kalah. Ketika menang dia mensyukuri, berarti proses sudah sesuai. Ini kan contoh kecil dari kehidupan. Nanti ketika dia terjun ke masyarakat dia sudah siap dengan mental yang sesuai dengan yang dibutuhkan,” terang Deden.
“Itu yang buat jangka panjangnya. jadi dari kegiatan ini, harapan kita punya anak yang punya karakter yang kuat dan dia bisa bersaing kelak ketika dia terjun ke masyarakat,” tambahnya.
Dalam O2SN 2025 Tingkat Kota Tangsel ada dua cabang olahraga utama yang dipertandingkan, yakni karate dan pencak silat. Menurut Deden dua Cabor ini dipilih sesuai dengan petunjuk teknis (Juknis) dari kementerian.
“Hasil dari O2SN tingkat Kota Tangsel ini nanti akan mewakili Kota Tangsel di tingkat provinsi,” katanya.
Selain itu, pada O2SN 2025 Tingkat Kota Tangsel ini juga dibuka kelas eksebisi untuk Cabor taekwondo dan bola voli.
Menurut Deden, kelas eksebisi ini sengaja diadakan untuk memberikan ruang berekspresi kepada siswa yang mengikuti ekstrakulikuler di dua Cabor yang disebut terakhir tersebut.
“Untuk mengekspresikan kemampuan mereka, kami buka kelas eksebisi. Walaupun mungkin gak ada [yang dijadikan] perwakilan di provinsi, tapi kita minimal sudah memberikan ruang di level Kota Tangerang Selatan,” ungkap Deden. [Adv]