MEDIATANGSEL.COM – Sekolah Menengah Pertama Negeri 19 Kota Tangerang Selatan (SMPN 19 Tangsel) menjadi contoh nyata sekolah yang mengedepankan inovasi dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) guru sekaligus pembinaan karakter siswa.
Berbagai program unggulan diterapkan, mulai dari komunitas belajar antar guru hingga kegiatan spiritual yang menyentuh sisi emosional siswa.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana-Prasarana, Yermia Sapto Nugroho, menuturkan bahwa sekolah ini memiliki tradisi yang telah berlangsung selama tiga tahun bernama Rabu Berbagi.
Program ini menjadi wadah guru-guru untuk saling bertukar ilmu dari berbagai pelatihan eksternal, seperti deep learning dan pembentukan karakter anak melalui pendekatan “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.
“Kami suka berdiskusi dan belajar bersama. Ini membangun rasa memiliki dan membuat kami bekerja dengan sepenuh hati,” ujar Yermia.
Banyak Guru Jadi Penggerak dan Fasilitator Nasional
SMPN 19 Tangsel juga aktif mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Banyak guru di sekolah ini telah menjadi guru penggerak, bahkan dua di antaranya kini menjabat sebagai kepala sekolah di Tangsel.
Sejumlah guru lainnya berperan sebagai pengajar praktik dan fasilitator di Balai Guru dan Tenaga Pendidikan (BGTP).
Siswa Juara, Sekolah Fasilitator Bakat
Prestasi siswa pun tak kalah membanggakan. Ekstrakurikuler seperti pencak silat, seni tari, dan musik menjadi andalan, dengan raihan juara di tingkat kota hingga provinsi. Bahkan, kolaborasi antara guru dan siswa berhasil memenangkan lomba musikalisasi puisi yang diadakan oleh Sinar Mas Land.
“Kami percaya setiap anak punya potensi. Tugas kami memfasilitasi agar mereka berkembang di bidang akademik maupun non-akademik,” jelas Yermia.
Karakter dan Kesehatan Mental Jadi Perhatian
Dalam upaya membentuk karakter dan menjaga kesehatan mental siswa, SMPN 19 Tangsel menyelenggarakan kegiatan fisik setiap Jumat, seperti jalan pagi ke kawasan Tandon Ciater. Pembinaan nilai keagamaan dilakukan secara inklusif, menyesuaikan latar belakang siswa.
“Kami sadar tantangan kesehatan mental remaja besar. Fisik dan karakter yang kuat adalah bekal utama menghadapi dunia,” imbuhnya.
Duta Bahasa dan Kursus Gratis dari TNI
Menariknya, sekolah ini juga menjalin kerja sama dengan Kodiklat TNI, yang telah memberikan kursus bahasa Inggris gratis selama lebih dari dua tahun. Program ini melahirkan siswa-siswa berprestasi yang tampil sebagai duta bahasa dalam ajang Bulan Bahasa, mempresentasikan tema-tema seperti pluralisme dan budaya.
‘Sungkeman’, Momen Haru Pengganti Wisuda
Sebagai pengganti wisuda yang dilarang oleh dinas pendidikan, SMPN 19 Tangsel menggelar acara bertajuk sungkeman khusus untuk siswa kelas 9. Dalam momen penuh haru ini, siswa diminta membasuh kaki orang tua sebagai bentuk terima kasih dan penghormatan.
“Banyak tangisan di acara itu. Kami ingin tanamkan nilai karakter dan kuatkan ikatan batin antara anak dan orang tua,” pungkas Yermia. [Adv]