SMPN 4 Tangsel: Mantan RSBI yang Ingin Pertahankan Keunggulan dan Ubah Wajah Jadi Kekinian

Gedung SMPN 4 Tangsel

MEDIATANGSEL.COM – Dulu ada program pendidikan bernama Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Sebuah program yang bertujuan meningkatkan kualitas sekolah agar sesuai standar internasional. Salah satu sekolah yang berstatus RSBI ini adalah Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Kota Tangerang Selatan (SMPN 4 Tangsel).

Pada 2013, Mahkamah Konstitusi (MK) menghentikan program RSBI ini karena dinilai dapat menciptakan kasta dalam sistem pendidikan dan memberatkan orang tua karena biaya yang tinggi. Namun demikian, semangat peningkatan kualitas pendidikan yang diinisiasi RSBI masih terus dipertahankan hingga kini. Contohnya di SMPN 4 Tangsel.

Read More

Plt Kepala Sekolah SMPN 4 Tangsel, Kunardi, mengungkapkan beberapa program unggulan di zaman RSBI memang masih dipertahankan untuk menjaga kualitas pendidikan di sekolah yang beralamat di Jalan Pamulang Permai Barat II, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel ini. Salah satunya adalah Engagement Class Program (ECP).

“Engagement Class Program, jadi pembelajaran di luar reguler, yang fokus pada MIPA: matematika, IPA, dan bahasa,” terang Kunardi saat ditemui langsung beberapa hari lalu.

ECP adalah strategi pembelajaran yang dirancang untuk meningkatkan keterlibatan, partisipasi, dan motivasi siswa dalam proses belajar-mengajar (PBM). Fokusnya adalah menciptakan lingkungan belajar yang interaktif dan menarik agar siswa merasa lebih terhubung dan berinvestasi secara emosional serta kognitif dalam pendidikan mereka.

Selain itu SMPN 4 Tangsel juga terus berupaya mempertahankan keunggulan di bidang ekstrakulikuler. Kunardi menyebut Silat dan Tari Ratoh Jaroe sebagai contoh ekstrakulikuler yang sekolahnya sangat dominan di tingkat Kota Tangsel.

Sementara untuk mengembangkan karakter siswa, SMPN 4 Tangsel memiliki kegiatan pra pembelajaran yang dilakukan setiap hari sebelum proses belajar-mengajar (PBM) dimulai.

“Jadi di setiap hari, pagi hari sebelum masuk ke kelas-kelas, anak-anak itu dikumpulkan di lapangan untuk mengikuti kegiatan pra PMB namanya. Saya mengistilahkannya kegiatan pra PBM. Setiap hari beda-beda,” kata Kunardi.

Kunardi kemudian menyebutkan, hari Senin ada Upacara Bendera yang bertujuan meningkatkan kedisiplinan, tanggung jawab, hingga cinta tanah air.

Kemudian hari Selasa pagi-pagi sebelum masuk kelas ada kegiatan Senam Anak Indonesia sehat.

“Hari Rabunya ada Talent Day. Talent Day itu biasa anak ngumpul di lapangan, lalu anak-anak yang memiliki talenta, nari, nyanyi, pidato, public speaking, kemudian Bahasa Inggris misalnya, itu tampil di panggung, disampaikan ke teman-teman yang lain untuk memotivasi, menunjukkan talent-talent mereka,” ungkap Kunardi.

Lalu setiap hari Kamis, siswa-siswa dikumpulkan di lapangan untuk kegiatan literasi. Semuanya harus membaca buku. Siapa pun harus baca literasi yang dia punya, yang dia bawa dari rumah masing-masing.

“Jadi hari Rabunya diumumkan, besok Literasi itu masing-masing membawa apa, buku apa, nanti dibaca. Kegiatan itu namanya Kamis Pagi Berliterasi,” ungkap Kunardi.

Masuk hari Jumat ada kegiatan tadarus. Setelah tadarus kemudian dilanjutkan dengan shalat dhuha bersama.

“Itu dilaksanakan setiap hari, kegiatan dari mulai upacara sampai dengan tadarus. Itu yang harus saya tetap pelihara kemudian terus digalakkan menjadi program unggulan, supaya menjadi ikon SMP 4. Karena kan SMP 4 kalau dari fisik sekolah udah tua, tidak menjadi daya tarik. Tapi gimana caranya supaya dalamnya itu, isinya itu, ruhnya itu, program-programnya itu, kita tetap pertahankan program-program RSBI,” jelasnya.

Selain program unggulan, sebagai pendukung untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada peserta didik saat mengikuti PMB, Kunardi berharap bangunan fisik sekolah yang sudah tua dapat direvitalisasi.

Lebih dari itu, Kunardi juga berharap fasilitas pendukung lainnya juga dapat ditingkatkan. Ia menyebut lahan bekas sekolah swasta Al Badar yang ada di sebelah SMPN 4 Tangsel, yang telah diakuisisi Pemkot Tangsel, dapat dimanfaatkan misalnya untuk lahan parkir, lapangan olahraga, arena bermain untuk siswa.

“Jadi harapannya itu, revitalisasi gedung. Yang kedua, perluasan fasilitas bekas Al Badar supaya bisa masuk SMP 4. Supaya bisa mengubah wajah SMP 4 menjadi wajah yang kekinian,” ungkap Kunardi. [Adv]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *