MEDIATANGSEL.COM – Sekolah Menengah Pertama Negeri 15 Kota Tangerang Selatan (SMPN 15 Tangsel) terus mendorong peningkatan mutu pendidikan siswa melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.
Sedikitnya terdapat 14 jenis kegiatan ekstrakurikuler yang aktif berjalan di sekolah tersebut dan menjadi wadah pengembangan minat dan bakat siswa di luar kegiatan akademik.
Kepala SMPN 15 Tangsel menjelaskan, program ekstrakurikuler menjadi bagian penting dari pembentukan karakter dan potensi siswa.
“Kami ingin mencetak alumni yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki prestasi dan keterampilan di bidang non-akademik,” ujarnya.
Adapun 14 kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 15 antara lain English Club, Futsal, Pramuka, Dayung, Badminton, Bola Voli, Basket, Pencak Silat, Karate, Musik, dan Tari. Setiap siswa diperbolehkan mengikuti lebih dari satu kegiatan selama jadwalnya tidak bertabrakan.
“Antusiasme siswa luar biasa tinggi. Dari sekitar 890 siswa, sekitar 70 persen mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, terutama dari kelas 7 dan 8. Sementara siswa kelas 9 kami beri kelonggaran karena fokus pada ujian akhir,” tambahnya.
Menurut pihak sekolah, kegiatan ekstrakurikuler ini juga berkontribusi pada prestasi siswa. Salah satunya, ada siswa yang diterima di SMA melalui jalur non-akademik berkat prestasi dayung, serta dua siswa yang sempat mengikuti kejuaraan voli pasir tingkat nasional.
Meski demikian, sekolah mengakui masih menghadapi kendala dalam hal pendanaan dan sarana prasarana. “Kami memanfaatkan bantuan dari pemerintah melalui BOS dan BOSDA, serta dukungan sukarela dari orang tua. Tidak ada paksaan, semua sifatnya keikhlasan,” ungkapnya.
Untuk bidang akademik, SMPN 15 Tangsel juga telah menerapkan Kurikulum Merdeka sejak 2022. Program ini menekankan pembelajaran yang lebih mendalam serta penguatan literasi.
“Kami sedang merencanakan kegiatan literasi rutin dan pembentukan kelas prestasi bagi siswa yang berpartisipasi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN),” ujar salah satu guru.
Selain itu, sekolah juga akan melaksanakan program Green School dan pembinaan karakter, serta mempersiapkan siswa menghadapi Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang akan menjadi salah satu syarat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMA tahun depan.
Kepala sekolah berharap seluruh program tersebut dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif bagi siswa.
“Harapannya semua program bisa terealisasi meskipun secara bertahap. Kami akan terus berupaya dengan dukungan seluruh pihak, termasuk komite dan orang tua siswa,” pungkasnya. [Adv]






