SMPN 24 Tangsel: Si Bontot yang Terus Berbenah Jadi Sekolah Unggulan

MEDIATANGSEL.COM – Sekolah Menengah Pertama Negeri 24 Kota Tangerang Selatan (SMPN 24 Tangsel) memang baru pada Desember 2022 berkesempatan menempati gedung sendiri. Sebelumnya sekolah ini harus menumpang di Taruna Bangsa, Nusa Indah.

Namun hal itu tak mematahkan semangat SMPN 24 Tangsel untuk menjadi sekolah unggulan. Terbukti mereka kini tengah merancang pembangunan tahap kedua, termasuk mengembangkan program inovatif TV Sekolah bagian dari visi sukses bersama.

Read More

“Kami ingin sukses bersama, dari proses belajar hingga infrastruktur yang nyaman, kata Kepala SMPN 24 Tangsel, Agus Barkah, pada Kamis (15/05/2024).

SMPN 24 Tangsel merasa perlu terus membangun. Tingginya minat siswa membuat ruang kelas tidak mencukupi. Tiga aula sementara difungsikan sebagai kelas. Selain itu, musala bagi mayoritas siswa Muslim juga belum tersedia.

“Kami merencanakan pembangunan tahap dua tahun ini untuk menambah ruang kelas dan musala,”  terang Agus.

Terkait hal itu, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Tangsel telah melakukan ekspose awal. Sementara ekspose kedua akan segera dilakukan untuk mematangkan pelaksanaan pembangunan infrastruktur tahap dua ini.

“Infrastruktur yang memadai akan membuat siswa nyaman belajar,” tegas Agus.

Sejauh ini, keterbatasan fisik memang tak menghalangi prestasi. Pada 2024, SMPN 24 Tangsel berhasil meraih penghargaan Adiwiyata tingkat kota, dengan fokus pada pengelolaan sampah dan penghijauan lingkungan. Sekolah juga aktif menerapkan Gerakan Sekolah Sehat (GSH), termasuk melalui kantin sehat.

Mendukung inovasi pembelajaran, sekolah merancang program TV Sekolah. Inisiatif ini akan mendokumentasikan materi pembelajaran, aktivitas guru, hingga kegiatan sekolah, serta menyajikan konten interaktif untuk siswa.

“TV Sekolah akan menjadi media belajar dan arsip kegiatan kami,” beber Agus.

Tak hanya sarana fisik, pembinaan karakter juga menjadi prioritas. Kegiatan rutin seperti upacara Senin, pemutaran lagu Indonesia Raya pukul 10.00, serta pesantren kilat di bulan Ramadan, menjadi bagian dari pembentukan nilai siswa.

“Meski ‘bontot’, saya yakin kami bisa unggul. Pengalaman dari staf TU hingga kepala sekolah mengajarkan saya pentingnya proses,” ungkap Agus.

Setidaknya dalam 17 bulan terakhir, SMPN 24 Tangsel mampu membuktikan bahwa sekolah baru pun bisa bersinar—dengan perencanaan matang, inovasi pembelajaran, serta semangat untuk sukses bersama. [Adv]

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *