MEDIATANGSEL.COM – Di bawah kepemimpinan Haji Muslih sejak 2020, Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Kota Tangerang Selatan (SMPN 8 Tangsel) terus menegaskan reputasinya sebagai salah satu sekolah negeri terbaik di kota ini.
Dengan berbagai prestasi nasional dan program inovatif, sekolah ini tak hanya membina kecerdasan akademik, tetapi juga karakter dan keterampilan abad 21.
“Setiap anak unik. Tugas kami memberi ruang seluas-luasnya untuk mereka berkembang sesuai bakat dan minatnya,” ujar Muslih, yang juga tercatat sebagai pendiri SMPN 22, 23, dan 24 di Tangsel.
Prestasi Akademik dan Lolos ke Sekolah Top Nasional
SMPN 8 mencatatkan pencapaian nasional pada Olimpiade Penelitian Siswa 2023 sebagai juara, dan kembali lolos ke tingkat nasional pada 2024. Meski tidak meraih gelar juara karena aturan pembatasan bagi siswa yang sudah pernah menang, Muslih tetap bangga.
“Kami tetap lolos, walau tidak menang karena siswa yang sama sudah pernah juara. Karyanya beda, tapi aturannya ketat,” jelasnya.
Dalam bidang literasi, SMPN 8 Tangsel mencetak rekor tertinggi dalam Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) dari tahun 2021 hingga 2024 di Tangerang Selatan dan Banten. Nilai UKBI 2024 bahkan disebut “sangat menonjol,” meskipun pengakuan tingkat nasional masih menunggu konfirmasi resmi.
Tak hanya di bidang akademik reguler, setiap tahun sekolah ini mengantar siswa ke lembaga pendidikan unggulan seperti MAN Insan Cendekia Serpong (peringkat 1 UTBK nasional), SMA Taruna Nusantara, SMA Pradita Dirgantara, dan SMA Krida Nusantara.
“Sejak 2020, tiap tahun kami pasti punya siswa yang lolos. Tahun ini empat sudah diterima, dua lagi menunggu pengumuman dari Taruna Nusantara,” terang Muslih.
Ekskul Berjaya di FLS2N, O2SN, dan GSI
Pada 2024, SMPN 8 Tangsel mendominasi Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) serta Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat kecamatan, dengan 7 dari 12 cabang lomba meraih juara 1
“Separuh lebih lomba kita kuasai. Saya sampai diam di grup WhatsApp biar nggak dibilang sombong,” canda Muslih.
Sekolah ini juga berjaya di lomba yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga, seperti atletik dan panahan. Setiap minggu, rata-rata lima hingga tujuh siswa membawa pulang medali.
“Kadang lebih dari tujuh anak datang lapor juara. Ini jadi kebiasaan bagus,” tambahnya.
Program Unggulan: Coding, Literasi, dan Bank Sampah
Seiring perkembangan zaman, SMPN 8 mulai mengenalkan ekstrakurikuler coding sejak 2024. Program ini disiapkan untuk membekali siswa dengan keterampilan teknologi informasi dan pemrograman.
“Coding itu masa depan. Anak-anak harus siap bersaing di dunia teknologi,” kata Muslih.
Program Reading Time juga diterapkan setiap minggu untuk mendongkrak budaya literasi. Ini selaras dengan tingginya nilai UKBI yang diraih sekolah.
Di sisi lain, bank sampah yang telah berjalan sejak 2023 mendorong kepedulian siswa terhadap lingkungan. Sampah yang dikumpulkan setiap Jumat dikelola bersama Dinas Lingkungan Hidup, dan hasilnya menjadi kas kelas.
“Siswa dan guru bawa sampah dari rumah. Kita timbang dan catat tiap Jumat,” jelasnya.
Pembinaan Karakter dan Nilai-nilai Toleransi
Karakter dan disiplin menjadi fondasi utama di SMPN 8 Tangsel. Para siswa Muslim rutin melaksanakan sholat berjamaah di Masjid Miftahul Ilmi. Sementara siswa Kristen dan Katolik mendapatkan bimbingan dari guru agama khusus.
“Saya selalu pastikan ada guru agama untuk semua siswa, sesuai kepercayaannya,” ujar Muslih.
Hari sekolah yang berakhir hingga pukul 15.00—bahkan di hari Jumat—juga menjadi bagian dari pembentukan karakter yang kuat. Kebersihan, ketertiban, dan budaya santun ditanamkan sejak dini.
Visi Holistik: Setiap Anak Berharga
Sebagai pendidik senior yang telah ikut mendirikan beberapa sekolah baru di Tangsel, Muslih menekankan pendekatan holistik
“Anak-anak tidak bisa disamaratakan. Kami bina akademiknya, ekskulnya, agamanya, bahkan kepeduliannya terhadap lingkungan,” tuturnya. [Adv]