MEDIATANGSEL.COM – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) meluncurkan program Green and Clean pada akhir Juni 2025 lalu.
Program itu melibatkan partisipasi semua lapisan masyarakat secara berkesinambungan, dengan tujuan peningkatan kualitas lingkungan di seluruh wilayah Kota Tangsel.
“Program green and clean ini merupakan program yang ditujukan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan untuk mewujudkan Kota Tangsel terbebas dari sampah, lingkungan yang nyaman dengan menata Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang efektif,” jelas Sekretaris DLH Kota Tangsel, Indri Sari Yuniandri, saat membuka program Green and Clean di Kantor Kecamatan Setu, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (12/08/2025).
Penanganan sampah di Kota Tangsel sendiri sudah dilakukan dengan berbagai langkah guna menekan distribusi sampah dari hulu ke hilir. Sehingga, penumpukan tak lagi terjadi di tempat pembuangan akhir.
“Dalam konsep green and clean, Pemkot sebagai pengambil kebijakan ingin menjadikan Kota Tangsel yang bersih, yang terhindar dari permasalahan sampah, dan menjadi kota yang sejuk,” jelasnya.
“Berbagai komponen dalam program Green and Clean ini antara lain pengelolaan sampah terbaik. Pada indikator pengelolaan lingkungan terbaik akan difokuskan pada partisipasi masyarakat dan ketersediaan peningkatan lingkungan hijau,” tambahnya.
Dia juga berharap, program Green and Clean ini tak hanya menjadi kompetisi semata, tetapi juga menjadi habit bagi masyarakat dalam menjaga kualitas lingkungan yang bersih dan sehat.
“Setiap warga masyarakat harus menyadari dan menghayati bahwa kebersihan adalah bagian dari ajaran agama, serta perlu membudayakan kebersihan lingkungan, baik secara individu maupun gotong royong,” katanya.
Sementara pada kesempatan yang sama, Camat Setu Erwin Gemala Putra, menekankan pada pengurus lingkungan tingkat RT dan RW mengajak masyarakat menyukseskan program ini. Terlebih, Kecamatan Setu terpilih sebagai wilayah percontohan program Green and Clean.
“Diharapkan masyarakat perumahan dan non perumahan dapat mengolah sampah secara mandiri maupun bisa bekerjasama dengan TPS3R dan Bank Sampah terdekat. Hal ini salah satu upaya dalam mengurangi beban sampah di TPA Cipeucang,” ucap Erwin.
“Dalam program ini, juga perlu adanya kolaborasi semua pihak agar dampak dampak dirasakan oleh masyarakat terutama dari segi kebersihan lingkungan,” tambahnya. [Adv]