MEDIATANGSEL.COM – Pihak kepolisian dari Polsek Pondok Aren terus berupaya melakukan antisipasi munculnya tukang parkir gaib yang dapat menimbulkan gangguan Kamtibmas di wilayah Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Kapolsek Pondok Aren Kompol Bambang Askar Sodiq menjelaskan, tukang parkir gaib yang dimaksud adalah tukang parkir yang tidak kelihatan saat kita datang tapi muncul tiba-tiba dan menagih uang parkir saat kita akan pergi membawa kendaraan.
“Masyarakat tidak senang dengan munculnya tukang parkir gaib, saat parkir ga ada, saat keluar nongol dan nagih bayar. Itu yang harus diantisipasi,” kata Kompol Bambang AS pada Kamis (04/01/2024).
Mantan Kasatlantas Polresta Bandara Soekarno Hatta ini kemudian mengungkapkan, salah satu antisipasi yang dilakukan adalah mendata juru parkir dan juga “Pak Ogah” yang ada di wilayah Kecamatan Pondok Aren.
Hal ini tampak seperti yang dilakukan Wakapolsek Pondok Aren AKP Ade Ally pada Kamis siang ini dengan melakukan pendataan tukang parkir dan Pak Ogah di Prapatan Lio Garut dan Putaran Kiwi di Jalan Graha Raya Kelurahan Pondok Kacang Barat.
Menurut Kapolsek Kompol Bambang AS, pendataan yang dilakukan adalah terkait identitas, sidik jari, serta nomor telepon kerabat para juru parkir dan Pak Ogah.
Selain melakukan pendataan, petugas juga memberikan edukasi kepada para juru parkir dan Pak Ogah itu tentang Kamtibmas dan pesan-pesan untuk ikut menciptakan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Pendataan itu, tegas Kompol Bambang AS, telah dilakukan sejak awal dia menjabat sebagai Kapolske Pondok Aren pada September tahun lalu.
Hal itu sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya gangguan Kamtibmas yang dapat dipicu oleh adanya juru parkir dan Pak Ogah. Seperti tukang parkir gaib yang tiba-tiba muncul dan menagih uang parkir.
“Itu akan timbul permasalahan bila orang yang ditagih biaya parkir gak terima, pasti akan menjadi permaslahaan baru, seperti perkelahian, pengeroyokan, dan perbuatan tindak pidana lainnya,” ungkap Kompol Bambang AS.
Contohnya pernah terjadi pada Minggu 3 September 2023 lalu di sebuah minimarket di Jalan Bintaro Utama Sektor V, Kelurahan Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren.
Saat itu, pengunjung minimarket Muhammad Andhika (22 tahun) dikeroyok tiga orang tukang parkir gaib karena tidak mau membayar uang parkir.
Meski demikian, Kompol Bambang AS mengakui keberadaan juru parkir dan Pak Ogah bisa juga berguna untuk membantu polisi mengungkap kejahatan. Mereka dapat berperan sebagai agen informasi bagi pihak kepolisian.
“Misalkan ada tindak pidana di sekitaran tempat kerja tukang parkir itu, dan dia tahu, bisa kami jadikan saksi dan bahkan bisa mengungkap jaringan yang lebih besar,” terang Kompol Bambang AS.
Oleh karena itu, perwira polisi berpangkat melati satu ini menegaskan, pendataan juru parkir dan Pak Ogah sangat penting dilakukan. Di satu sisi memudahkan penangkapan jika mereka melakukan kejahatan, di sisi lain mereka dapat membantu polisi jika terjadi kejahatan. [*]